Berencana untuk Menikah dengan Adat Jawa? Ketahui Rangkaian Rincian Biayanya

Indonesia memiliki keragaman suku yang menjadi landasan semboyan negara kita, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Dalam setiap budaya yang dimiliki, terdapat tata cara yang berbeda dalam melangsungkan pernikahan. Berbeda dengan pernikahan modern, pernikahan adat memiliki nuansa budaya yang kental dan banyak acara adatnya, seperti menikah dengan adat Jawa.

Salah satu budaya yang khas di Jawa adalah pernikahan adat. Sebelum melangsungkan prosesi pernikahan, terdapat beberapa tahapan kegiatan adat yang harus dilakukan. Tentunya, setiap kegiatan memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Namun, berapa besaran biaya yang diperlukan untuk melangsungkan pernikahan adat Jawa? Siapa yang bertanggung jawab atas seluruh biaya pernikahan? Mari simak artikel berikut ini!

Rincian Biaya Menikah dengan Adat Jawa

Dalam melangsungkan pernikahan yang modern, biasanya dapat dilakukan penghematan biaya dengan mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan. Hal ini disebabkan oleh adanya kegiatan yang tidak terlalu penting atau dapat digantikan dengan alternatif gratis, seperti penggunaan keluarga inti sebagai pengganti MC (master of ceremony).

Namun, hal ini berbeda dengan pernikahan adat. Setiap tahapan kegiatan dalam pernikahan adat merupakan kegiatan yang wajib dilakukan, mulai dari pemilihan pakaian, dekorasi, upacara adat, hingga prosesi pernikahan.

Dalam adat Jawa, terdapat banyak persiapan yang harus dilakukan. Beberapa hal yang harus dipersiapkan antara lain: 

1. Tarub

Tarub merupakan singkatan dalam bahasa Jawa yang bermakna ditata agar murub (bercahaya). Tarub adalah sebuah kegiatan pemasangan tenda yang dihiasi dengan berbagai macam hiasan seperti bleketepe, rangkaian janur kuning, pisang tuwuhan, kelapa muda, dan dedaunan lainnya. Untuk melaksanakan kegiatan ini, diperlukan biaya sebesar 2 juta hingga 4,5 juta rupiah. 

2. Busana Pengantin dan Keluarga

Penyewaan busana pernikahan adat Jawa yang lengkap dengan busana akad, busana resepsi, dan selop pengantin untuk acara resepsi memerlukan biaya sebesar 11 juta hingga 15 juta rupiah. Selain pengantin,busana pernikahan juga disiapkan untuk anggota keluarga. 

3. Dokumentasi

Secara umum, dalam rangka mengabadikan momen pernikahan mulai dari upacara siraman hingga acara akad atau resepsi, tersedia paket dokumentasi dengan harga berkisar antara 5 juta hingga 12 juta rupiah. Harga tersebut dapat bervariasi tergantung pada lokasi pernikahan dan pilihan paket dokumentasi yang dipilih. 

4. Biaya Rangkaian Kegiatan Pernikahan

Angka yang terkait dengan pengeluaran dalam rangkaian acara pernikahan adat Jawa adalah sebagai berikut:

a. Siraman

Upacara siraman merupakan salah satu tradisi adat yang dilakukan dalam pernikahan Jawa. Biasanya, upacara ini dilaksanakan satu hari sebelum akad nikah. Pada upacara siraman, calon mempelai wanita akan mengenakan kain motif grompol dan kain mori.

Setelah disiram oleh kedua orangtuanya, calon mempelai wanita akan berganti busana untuk prosesi kerik, yaitu menghilangkan rambut bagian depan secara merata dengan alat khusus. Untuk melaksanakan upacara siraman, dibutuhkan banyak perlengkapan seperti air siraman yang ditaburi bunga mawar, melati, dan kenanga, pengaron atau tempat air siraman dan gayungnya, tikar bangka, dan lain sebagainya.

Besaran biaya yang diperlukan untuk melangsungkan upacara siraman berkisar antara 3 juta hingga 6,5 juta rupiah. 

b. Midodareni

Setelah pelaksanaan upacara midodareni, dilanjutkan dengan pelaksanaan akad nikah pada pagi harinya sesuai dengan agama yang dianut. Bagi umat Islam, pelaksanaan akad nikah dapat dilakukan secara gratis di Kantor Urusan Agama (KUA) pada hari dan jam kerja. Namun, jika dilakukan di rumah atau tempat lain, biaya yang diperlukan berkisar antara 600 ribu hingga 1,5 juta rupiah. 

c. Resepsi

Proses terakhir dalam pernikahan adalah resepsi yang berfungsi sebagai bentuk jamuan bagi para tamu. Resepsi adat Jawa dapat diadakan di rumah, gedung, atau aula.

Dalam rangka mempersiapkan resepsi, terdapat beberapa biaya yang harus dikeluarkan, seperti:

• Sewa Gedung: Apabila acara resepsi tidak dilangsungkan di kediaman pribadi, biaya sewa gedung untuk acara resepsi umumnya berkisar antara 5 juta hingga 30 juta rupiah, tergantung pada jenis lokasi dan kapasitasnya.
• Katering: Biaya yang diperlukan untuk acara tersebut bergantung pada jumlah tamu yang diundang. Secara umum, sebuah pernikahan adat Jawa dengan jumlah tamu sekitar 100 orang memerlukan biaya sebesar antara 20 juta hingga 35 juta rupiah.
• Dekorasi dan Hiburan: Biaya yang diperlukan untuk acara ini akan disesuaikan dengan jenis hiburan dan dekorasi yang dipilih. Secara umum, biaya yang dibutuhkan berkisar antara 6 hingga 12 juta rupiah. 

Siapa yang Menanggung Biaya Menikah dengan Adat Jawa?

Dalam tradisi pernikahan adat Jawa, sebagian besar biaya pernikahan ditanggung oleh pihak perempuan, sementara pihak laki-laki turut menanggung biaya yang lebih sedikit dari keluarga perempuan. Pihak laki-laki umumnya bertanggung jawab atas biaya cincin kawin, administrasi izin menikah, sewa atau pembelian pakaian pengantin, dan lain sebagainya.

Selain itu, dalam adat Jawa, terdapat acara ngunduh mantu yang merupakan pesta kedua yang diadakan oleh pihak laki-laki di tempat keluarga perempuan. Acara ini biasanya diadakan seminggu setelah akad atau resepsi pernikahan.

Namun, biaya yang dikeluarkan untuk melangsungkan pernikahan adat Jawa tidaklah sedikit. Jika biaya persiapan pernikahan hanya ditabung, maka akan kalah dengan inflasi. Oleh karena itu, investasi dengan saham atau reksa dana dapat menjadi alternatif yang baik untuk menabung biaya pernikahan.