Baru Mulai Belajar Trading? Kenali Tentang Analisis Teknikal

Dalam dunia trading, terdapat dua jenis analisis yang penting untuk dikuasai oleh seorang trader, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Meskipun analisis fundamental dapat berbeda-beda tergantung pada jenis aset yang diperdagangkan, namun analisis teknikal cenderung memiliki kesamaan antara satu jenis aset dengan aset lainnya.

Analisis fundamental umumnya digunakan oleh para investor atau trader yang ingin melakukan trading dalam jangka panjang, sementara analisis teknikal dapat digunakan baik untuk trading jangka pendek maupun jangka panjang.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan analisis teknikal dan mengapa sangat penting dalam dunia trading? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Analisis Teknikal

Analisis teknikal merupakan metode analisis yang umum digunakan oleh para trader dan investor untuk memprediksi pergerakan harga suatu aset di masa depan. Metode ini didasarkan pada data historis harga aset dan didasarkan pada asumsi bahwa pergerakan harga di pasar bersifat sempurna. 

Dalam konteks ini, “bersifat sempurna” berarti bahwa tidak ada faktor yang dapat menyebabkan harga aset berbeda terlalu jauh dari valuasi aset yang sebenarnya, seperti ketidakseimbangan informasi, insider trading, force majeure (seperti Covid-19), dan faktor lainnya.

Komponen Analisis Teknikal

Dalam melakukan analisis teknis, terdapat beberapa komponen penting yang harus dipertimbangkan. Komponen-komponen tersebut meliputi:

1. Harga

Harga aset merupakan fokus utama dalam analisis teknikal. Harga tersebut mencakup nilai aset di masa lalu dan saat ini, yang digunakan untuk memproyeksikan nilai di masa depan. 

Harga aset terbentuk dari interaksi antara permintaan dan penawaran di pasar, dan bergerak sejalan dengan tren permintaan dan penawaran tersebut.

2. Grafik

Grafik merupakan representasi visual dari variabel tertentu. Dalam teknik analisis, grafik dapat berfungsi sebagai visualisasi pergerakan harga suatu aset atau indikator teknis yang digunakan oleh trader. 

Grafik harga dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk, mulai dari grafik baris hingga grafik lilin. Sementara itu, grafik indikator umumnya hanya dapat ditampilkan dalam bentuk garis.

3. Indikator

Indikator teknis merupakan kumpulan formula matematika dan statistik yang digunakan untuk memproyeksikan pergerakan harga di masa yang akan datang. Saat ini, para trader dan investor tidak lagi perlu melakukan analisis indikator teknis secara manual. Dengan adanya aplikasi trading dan kecerdasan buatan, analisis dapat dilakukan secara otomatis dan hasilnya dapat ditampilkan dalam bentuk grafik.

4. Waktu

Waktu merupakan elemen yang signifikan dalam analisis teknikal, terutama dalam konteks komoditas forex. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar forex yang dapat berubah dengan cepat. Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil analisis teknis yang akurat, para trader diharapkan untuk melakukan analisis terhadap sejarah pergerakan harga suatu aset dalam jangka waktu tertentu.

Tujuan Mempelajari Analisis Teknikal

Analisis teknikal memiliki peranan penting dalam memperkirakan harga suatu aset di masa depan. Dengan adanya perkiraan pergerakan harga aset di masa depan, seorang trader dapat membuat keputusan apakah akan membeli atau menjual aset terkait. Keputusan trading yang diambil oleh seorang investor atau trader tidak hanya berdasarkan emosi atau asumsi, melainkan juga berdasarkan data yang diperoleh dari analisis teknikal.

Selain itu, membeli suatu aset berdasarkan analisis teknikal dapat meminimalisasi risiko finansial dan mental. Risiko finansial dapat terjadi karena kehilangan modal trading, sedangkan risiko mental dapat terjadi karena kehilangan uang dalam jumlah tertentu. 

Dalam trading, potensi ketagihan dan efek emosional lain yang berkaitan dengan permainan yang terasa menguntungkan dapat diminimalisir dengan adanya analisis teknikal. Oleh karena itu, analisis teknikal membedakan trading dengan judi dan menjadi faktor penting dalam mengambil keputusan trading yang tepat.

Langkah Melakukan Analisis Teknikal

Menurut Salim (2011) dalam bukunya yang berjudul “Panduan Praktis Bermain Valas Lewat Internet”, terdapat lima langkah praktis yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis teknikal. Kelima langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membaca grafik. Grafik merupakan representasi pergerakan harga yang penting bagi seorang trader untuk dipahami.
2. Membaca trend. Analisis teknikal didasarkan pada asumsi bahwa harga suatu aset dalam periode waktu tertentu akan membentuk pola tertentu dan terus berulang sepanjang waktu sesuai dengan trend sentimen pasar, baik itu sedang naik, turun, atau sideways.
3. Mengetahui support dan resistance. Garis support dan resistance penting untuk dipahami agar trader dapat menentukan kapan harus membeli, menjual, atau menunggu.
4. Memahami overbought dan oversold. Overbought dan oversold adalah titik di mana harga suatu aset berpotensi mengalami pembalikan trend (reversal) menjadi naik (oversold) atau turun (overbought).
5. Memahami dan menerapkan indikator teknis. Indikator teknis merupakan serangkaian rumus matematik dan statistik yang digunakan untuk memperkirakan pergerakan harga di masa depan. Ada ratusan indikator teknis yang dapat digunakan oleh trader, termasuk di antaranya adalah moving average, bollinger bands, relative strength index (RSI), stochastic indicator, dan lain sebagainya. Indikator-indikator tersebut bermanfaat untuk membantu investor dalam menentukan keputusan jual, beli, atau menunggu. Oleh karena itu, penting bagi seorang investor untuk memahami indikator-indikator teknis ini.

Salah satu tahapan yang tak kalah signifikan dalam menjalankan analisis teknikal adalah menyusun dan merencanakan trading plan, serta melakukan evaluasi terhadap implementasi trading plan tersebut. Evaluasi ini menjadi kunci penting dalam menjaga konsistensi hasil trading yang dihasilkan oleh seorang trader.

Kapan Analisis Teknikal Sebaiknya Digunakan?

Dalam penjelasan di atas, terlihat jelas bahwa salah satu keuntungan dari analisis teknikal adalah untuk menentukan titik jual dan beli (entry and exit point). Oleh karena itu, sebaiknya analisis ini dilakukan sebelum trader melakukan transaksi jual beli pada aset tertentu.

Adapun jenis atau merek aset yang dipilih, akan ditentukan melalui kombinasi hasil analisis teknis dan fundamental. Oleh karena itu, sebaiknya analisis teknis dilakukan setelah trader menyelesaikan analisis fundamental pada aset yang diinginkan.

sumber artikel: https://www.startinvestasi.com/analisis-teknikal/