Beranda » Investasi » Mengenal Investasi Dollar, yang Katanya Investasinya Orang-Orang Kaya

Mengenal Investasi Dollar, yang Katanya Investasinya Orang-Orang Kaya

Diposting pada 04/09/2023 oleh ◦ Dilihat: 42x ◦ Kategori: Investasi
investasi mata uang US Dollar
Investasi mata uang US Dollar – zapfinance.co.id

Dollar Amerika Serikat (USD) merupakan mata uang acuan dalam perdagangan dan keuangan global yang memiliki pengaruh yang signifikan sejak tahun 1944 berdasarkan Perjanjian Bretton Woods. Pada saat itu, USD ditetapkan sebagai cadangan mata uang internasional menggantikan Poundsterling yang terkuras cadangan emasnya akibat perang dunia. 

Mata uang cadangan sendiri adalah mata uang asing yang disimpan dalam jumlah tertentu oleh bank sentral atau otoritas keuangan di suatu negara untuk kepentingan transaksi, investasi, dan perdagangan internasional.

Dalam konteks investasi, Dollar AS menjadi pilihan yang umum karena perannya yang penting dalam perdagangan global. Namun, bagaimana mekanisme investasi dollar? Dari mana keuntungannya berasal? Dan yang terpenting, bagaimana cara berinvestasi dollar? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, artikel ini akan memberikan penjelasan secara lengkap. Perlu dicatat bahwa dalam artikel ini, istilah “dollar” merujuk pada dollar AS atau USD.

Apa Itu Investasi Dollar?

Investasi dollar merupakan suatu strategi untuk memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga dollar AS. Konsep dasarnya mirip dengan investasi saham atau emas, di mana kita mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli aset yang harganya terus berubah. Dari perubahan harga tersebut, kita dapat menentukan waktu yang tepat untuk menjual aset tersebut dan memperoleh keuntungan.

Namun, investasi dollar memiliki perbedaan karena melibatkan perdagangan mata uang. Oleh karena itu, istilah yang digunakan untuk menyebut mata uang yang dibeli dan mata uang yang digunakan untuk membeli perlu dibedakan.

Mata uang yang dibeli, yaitu dollar, disebut sebagai mata uang dasar. Sedangkan mata uang yang digunakan untuk membeli dollar disebut sebagai mata uang kutipan. Mata uang kutipan dapat berupa jenis mata uang apa pun selain dollar, seperti rupiah, euro, yen, dan lain sebagainya.

Pergerakan harga dollar terhadap mata uang kutipan menjadi acuan utama dalam menghitung keuntungan atau kerugian dari investasi dollar.

Kenapa Harus Investasi Mata Uang Dollar?

Harga yang stabil dan liquiditas yang bagus sering menjadi preferensi mengapa Dollar AS (USD) begitu diminati oleh kalangan investor mata uang asing. Selain itu, mata uang asing, terutama Dollar, dapat dijadikan diversifikasi investasi.

1. Stabilitas Dollar AS

Meskipun tidak terlepas dari fluktuasi, dollar AS tergolong sebagai salah satu mata uang yang paling stabil. Hal ini disebabkan oleh statusnya sebagai mata uang cadangan, yang memungkinkan USD untuk mendominasi keuangan dan perdagangan internasional.

2. Likuiditas Tinggi

Likuiditas yang tinggi merupakan alasan mengapa investasi mata uang asing, terutama dollar, banyak peminatnya. Hal ini disebabkan oleh pasar forex yang merupakan pasar keuangan dengan perdagangan yang paling aktif. Aspek ini penting untuk memastikan Anda dapat mencairkan dana investasi dengan cepat sewaktu-waktu. Cukup jauh berbeda dengan investasi tidak bergerak seperti rumah dan tanah yang tidak bisa dijual dalam waktu singkat.

3. Diversifikasi Investasi

Diversifikasi merupakan cara mengalokasikan nilai investasi pada instrumen investasi lainnya. Diversifikasi berperan penting untuk mengurangi risiko kerugian. Mudahnya, jika ada instrumen investasi yang tidak menguntungkan, kita masih memiliki potensi keuntungan pada jenis investasi lainnya. Dalam hal ini, investasi dollar dapat menjadi bentuk diversifikasi investasi selagi Anda berinvestasi pada instrumen lainnya, misalnya, saham dan obligasi.

Bagaimana Cara Memperjualbelikan Dollar?

1. Jual Beli Dollar di Bank

Transaksi jual beli dollar di bank umumnya dapat dilakukan melalui dua metode, yakni dengan menukar langsung dengan mata uang lokal atau membuka rekening tabungan/deposito valas (valuta asing).

Untuk transaksi langsung, bank menyediakan tempat penukaran atau Money Changer. Transaksi ini dikenal sebagai jual beli uang kertas asing (banknotes).

Sementara itu, cara lain untuk jual beli dollar di bank adalah dengan membuka rekening tabungan/deposito valas. Melalui rekening ini, nasabah dapat menabung dan berinvestasi dalam dollar. Setoran dapat dilakukan dalam rupiah dan dikonversi ke dollar sesuai kurs yang berlaku.

Seperti halnya tabungan/deposito reguler, nasabah dapat menarik nominal dollar yang telah disetorkan ke rekening tersebut. Keuntungan berasal dari kurs dan suku bunga tabungan/deposito valas.

Berikut adalah beberapa bank di Indonesia yang menawarkan produk tabungan/deposito valas untuk investasi mata uang dollar.

  • BCA: BCA DollarBCA Deposito Berjangka
  • Bank Mandiri: Mandiri Tabungan ValasMandiri Deposito Valas
  • BSI: BSI Tabungan ValasBSI Deposito Valas
  • BNI: BNI DollarBNI Deposito
  • BRI: BritAma ValasBRI Deposito Valas
  • Bank Mega: Mega ValasMega Depo
  • CIMB: Niaga Tabungan Xtra ValasDeposito Berjangka iB Valas

2. Jual Beli Dollar Online

Selain melalui lembaga perbankan, terdapat pilihan lain untuk memperoleh dollar Amerika, yakni melalui broker forex secara online. Mekanisme jual beli mata uang Dollar lebih menyerupai jual beli saham secara online.

Dalam perdagangan forex, mata uang diperjualbelikan dalam berpasang-pasangan, seperti USD/EUR, USD/JPY, USD/CHF, dan lain-lain. Kode mata uang yang dituliskan pertama adalah mata uang dasar (base currency), sedangkan mata uang setelahnya merupakan mata uang kutipan (quote currency).

Cara jual beli dollar dalam bentuk forex secara online adalah dengan membuka akun trading pada salah satu broker yang dipilih. Setelah akun trading berhasil dibuka, Anda akan diminta untuk melakukan deposit sejumlah dana. Biasanya, broker akan menetapkan jumlah minimal deposit yang berbeda-beda.

Kita bisa segera melakukan jual beli mata uang asing sesaat setelah proses deposit dinyatakan berhasil.

Dari Mana Asal Keuntungan Investasi Dollar?

Investor memperoleh keuntungan investasi dollarnya dari nilai tukar, selisih suku bunga, dan margin trading. Untuk penjelasan selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.

1. Nilai Tukar

Nilai tukar atau kurs adalah nilai suatu mata uang jika ditukar dengan mata uang lainnya. Penetapan nilai tukar dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu floating exchange rate yang ditentukan berdasarkan fluktuasi pasar, dan fixed exchange rate yang ditentukan oleh otoritas keuangan seperti pemerintah atau bank sentral.

Konsep nilai tukar uang sama seperti konsep harga beli saat melakukan pembelian barang. Namun, dalam hal ini, nilai tukar uang dinilai dengan menggunakan uang lainnya.

Sebagai contoh, pada suatu waktu, nilai tukar dollar adalah Rp14.900. Oleh karena itu, untuk melakukan investasi sebesar 1 dollar, diperlukan pembayaran sebesar Rp14.900. Setelah beberapa waktu, dollar mengalami penguatan terhadap rupiah dan nilai tukarnya meningkat menjadi Rp15.000.

Dalam hal ini, ketika menjual 1 dollar pada kurs tersebut, akan diperoleh keuntungan dari selisih nilai tukar yang terjadi, yakni sebesar Rp100.

2. Interest Rate Spread

Dalam perdagangan forex, interest rate spread atau selisih suku bunga merujuk pada hasil pengurangan antara suku bunga pada mata uang dasar dengan suku bunga pada mata uang kutipan. Ketika melakukan pembelian pasangan mata uang forex, trader akan dikenakan suku bunga yang spesifik. 

Secara lebih rinci, trader akan memperoleh bunga dari mata uang dasar yang dibeli dan membayar bunga pada mata uang kutipan yang dijual. 

Untuk memperoleh keuntungan dari selisih suku bunga, trader harus membeli pasangan mata uang dengan perolehan bunga yang lebih besar dibandingkan beban bunga yang harus dibayar. Sebagai contoh, jika tingkat suku bunga USD adalah 4% dan tingkat suku bunga EUR adalah 3%, maka ketika membeli pasangan mata uang USD/EUR, trader akan memperoleh keuntungan bunga sebesar 4% dari mata uang USD dan membayar bunga sebesar 3% pada mata uang EUR. Dalam hal ini, trader akan memperoleh keuntungan selisih suku bunga sebesar 1%.

3. Margin Trading

Margin trading merujuk pada investasi forex dengan menggunakan dana pinjaman dari perusahaan broker. Pinjaman tersebut harus dibayar dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan. 

Sebagai contoh, jika harga 1 lot (100.000 unit) USD/EUR adalah €90.000 dan kita ingin membeli 2 lot (€180.000), maka kita dapat meminjam €90.000 dari broker sehingga total investasi kita menjadi €180.000. Jika nilai tukar USD/EUR naik 20%, maka nilai investasi kita menjadi €216.000. Setelah membayar pinjaman kepada broker, keuntungan bersih yang kita peroleh adalah €36.000. Namun, margin trading juga memiliki risiko yang tinggi dan kerugian trading harus tetap dilunasi sesuai kesepakatan. 

Meskipun demikian, dengan dukungan dana dari broker, margin trading dapat menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan trading dengan modal sendiri.

Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Harga Dollar?

Harga dollar dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang signifikan, di antaranya adalah permintaan dan penawaran, inflasi, pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, serta kebijakan moneter.

1. Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan penawaran merupakan konsep dasar dalam bidang ekonomi. Dalam konteks harga mata uang suatu negara, permintaan dan penawaran memiliki keterkaitan yang erat dengan aktivitas ekspor dan impor.

Secara sederhana, apabila jumlah ekspor AS lebih besar daripada impornya, maka permintaan akan meningkat. Hal ini akan berdampak pada kenaikan harga barang dan apresiasi atau peningkatan nilai dollar.

Sebaliknya, jika AS lebih banyak melakukan impor daripada ekspor, permintaan akan menurun. Dampaknya, dollar akan mengalami depresiasi atau penurunan nilai.

2. Tingkat Inflasi

Inflasi merupakan fenomena penurunan nilai uang yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah uang yang beredar, sehingga berdampak pada kenaikan harga barang. Tingkat inflasi yang semakin tinggi di Amerika Serikat cenderung menurunkan daya beli dollar. Akibatnya, nilai tukar dollar terhadap mata uang lainnya mengalami pelemahan.

3. Pertumbuhan Ekonomi

Menghitung pergerakan dollar berdasarkan faktor ini memerlukan penilaian terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat selama periode tertentu. Semakin signifikan pertumbuhan ekonomi AS, maka semakin kuat pula mata uang dollar. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang lemah juga akan berdampak pada pelemahan mata uang dollar.

Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi yang umum digunakan adalah gross domestic product (GDP) atau produk domestik bruto, yaitu ukuran moneter yang mengindikasikan nilai pasar dari seluruh produk dan jasa yang dihasilkan pada periode tertentu. Secara singkat, GDP adalah output ekonomi yang dihasilkan oleh suatu negara pada suatu periode, biasanya dihitung per tahun.

4. Stabilitas Politik

Mata uang suatu negara dapat terpengaruh oleh situasi politik yang terjadi di dalamnya. Semakin tidak stabil kondisi politik Amerika Serikat, maka semakin melemah pula nilai mata uang dollar. Negara yang memiliki stabilitas politik yang baik cenderung menarik minat investor asing. Stabilitas politik dapat dilihat dari minimnya isu-isu besar yang terjadi terhadap pemerintahan.

5. Kebijakan Moneter

Faktor berikutnya disebabkan oleh kebijakan moneter yang diterapkan oleh otoritas negara, termasuk pemerintah pusat, bank sentral, kementerian, dan lembaga lainnya.

Dampak kebijakan moneter AS terhadap nilai dollar sangat bervariasi. Secara umum, kebijakan moneter yang menguntungkan cenderung meningkatkan nilai dollar, sedangkan kebijakan yang merugikan cenderung menurunkannya.

Salah satu kebijakan moneter yang memiliki pengaruh besar terhadap nilai dollar dan mata uang lainnya adalah tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang tinggi akan menarik lebih banyak investasi asing, yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan mata uang dan nilai mata uang nasional.

sumber: https://www.startinvestasi.com/investasi-dolar/

Bagikan ke

Mengenal Investasi Dollar, yang Katanya Investasinya Orang-Orang Kaya

Artikel Lainnya

Pekerjaan-di-bidang-migas.webp
Ingin Gaji 1 Miliar per Tahun? Berikut ini 10 Pekerjaan dengan Gaji Besar di Indonesia
Diposting pada 08/10/2023 oleh

Secara umum, para pencari kerja selalu mempertimbangkan gaji yang tinggi selain passion dalam memilih pekerjaan. Hal ini wajar mengingat pemilihan profesi memerlukan pertimbangan yang matang, dan gaji...

Tips Terhindar dari Naiknya Berat Badan Pasca Puasa Ramadhan
Tips Terhindar dari Naiknya Berat Badan Pasca Puasa Ramadhan
Diposting pada 13/08/2023 oleh

Setelah menahan lapar dan dahaga selama sebulan penuh, akhirnya tiba saatnya untuk merayakan kemenangan dengan merayakan lebaran. Namun, seringkali kita tergoda untuk membalas dendam dengan makan sepu...

forex trading
10 Istilah Dalam Trading Forex bagi Trader Pemula
Diposting pada 27/09/2023 oleh

Terdapat beragam instrumen yang dapat dijadikan sebagai “komoditas” trading oleh para trader. Setiap instrumen memiliki karakteristik yang berbeda-beda, meskipun pada tingkat tertentu memi...

iPhone 15
iPhone 15 Diketahui “Menyontek” Fitur-Fitur Smartphone Android. Mari Kita Bahas 8 Di Antaranya
Diposting pada 30/09/2023 oleh

Seri iPhone 15 menghadirkan sejumlah fitur baru yang menarik. Namun, terdapat fakta bahwa beberapa fitur tersebut telah terlebih dahulu ditemukan pada perangkat HP Android.  Mengutip Android Authorit...

Komentar (0)

Saat ini belum tersedia komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi

*

*

Mengenal Investasi Dollar, yang Katanya Investasinya Orang-Orang Kaya