Keuntungan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan Sistem Syariah

Rumah merupakan sebuah kebutuhan yang tak dapat tergantikan bagi setiap orang.
Tak heran jika rumah menjadi kebutuhan utama bagi semua orang.
Rumah bukan hanya sekadar tempat tinggal, namun juga tempat berteduh, melakukan kegiatan sehari-hari, dan masih banyak lagi yang biasa dilakukan bersama kekuarga.
Oleh karena itu, tak heran jika semua orang berusaha untuk memiliki rumah yang nyaman untuk keluarganya.
Namun, bagaimana cara membeli rumah?
Ada dua cara yang bisa kita lakukan, yaitu dengan cara tunai atau kredit.
Jika kita memiliki uang yang cukup, maka membeli rumah secara tunai bisa menjadi pilihan yang tepat.
Namun, jika dana masih belum banyak terkumpul, maka membeli rumah dengan cara kredit bisa menjadi solusi yang tepat.
Ada dua jenis kredit yang bisa dipilih, yaitu kredit konvensional dan kredit syariah.
Kedua jenis kredit ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli rumah dengan cara kredit, sebaiknya kita perlu memahami perbedaan antara kredit konvensional dan kredit syariah.
Dalam membeli rumah, tentu saja kita harus mempertimbangkan segala aspek yang ada.
Mulai dari lokasi, harga, hingga jenis kredit yang akan digunakan.
Dengan mempertimbangkan segala aspek tersebut, diharapkan kita bisa memilih rumah yang tepat untuk keluarga kita.
Kredit syariah, sebuah opsi pembayaran yang patut dipelajari sebelum membeli rumah.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengenalinya.
Oleh karena itu, mari kita simak beberapa kelebihan dari Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Syariah yang mungkin belum kita ketahui.
Baca juga:
- Belanja Praktis Pakai Fitur Traveloka PayLater Banyak Untung!
- Ingin Kredit Motor? Baca Tips Singkatnya Agar Prosesnya Mudah
- Ini Akibatnya Jika Anda Tidak Bijak dalam Menggunakan Kartu Kredit
Keuntungan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan Sistem Syariah
Berikut ini beberapa keuntungan KPR Syariah yang patut kita pertimbangkan sebelum mulai mencari lembaga keuangan atau bank yang mau meminjamkan uangnya kepada kita untuk membeli rumah.
1. Akad yang Sesuai Ketentuan Syariah
Akad, sebuah proses penting dalam kesepakatan antara bank dan nasabah.
Tak terkecuali ketika hendak mengajukan kredit, baik itu konvensional maupun syariah.
Sebuah kesepakatan yang harus diperhatikan dengan seksama antara kedua belah pihak.
Dalam KPR konvensional, akad terjadi saat bank dan nasabah sepakat dengan transaksi yang telah dibuat.
Kemudian, debitur akan membayar sejumlah uang yang sesuai dengan harga rumah.
Harga tersebut akan disertai dengan berbagai biaya, seperti bunga KPR, biaya administrasi, dan biaya penyerta lainnya.
Sementara dalam transaksi syariah, terdapat beberapa jenis akad, seperti murabahah, musyarakah mutanaqishah, dan ijarah muntanhia bittamlik.
Namun, akad murabahah menjadi yang paling umum didengar di bank syariah.
Hal ini disebabkan karena kesepakatan tersebut mudah dipahami oleh sebagian besar masyarakat.
Akad murabahah pada dasarnya mirip dengan sistem jual beli biasa.
Sederhananya, bank akan membeli rumah dari penjual, lalu bank akan menaikkan harga (mqrgin) rumah tersebut dan menjualnya kepada pembeli.
Margin ini sebagai keuntungan bank dan sudah ditentukan sejak awal dan berlaku sampai kredit lunas dibayarkan.
Penjual harus memberitahu nasabah tentang harga pokok penjualan agar bisa melakukan negosiasi dengan baik antara pihak nasabah, penjual, dan bank.
Sementara itu, akad musyarakah mutanaqishah menggunakan konsep kerja sama yang sangat erat.
Bank dan nasabah bekerja sama dalam membeli rumah, dan kemudian nasabah akan membayar cicilan setiap bulannya yang akan mengurangi hak milik bank atas rumah tersebut.
Dalam sistem ini, nasabah seolah-olah menjadi penyewa rumah yang telah dibeli.
Sungguh menarik, bukan?
Sedangkan akad muntahiah bittamlik, jarang sekali kita menemukan akad ini di bank-bank syariah.
Konsepnya dasarnya sebetulnua tidak jauh berbeda dengan musyarakah mutanaqisah, yaitu konsep sewa beli.
Namun, dalam akad muntahiah bittamlik, bank akan membeli rumah yang diinginkan oleh pihak peminjam secara lunas.
Nasabah atau peminjam harus membayar uang secara rutin untuk membeli rumah tersebut.
Konsep ini membutuhkan nasabah untuk memberikan uang pinjaman.
Setelah masa sewa berakhir, nasabah dapat memilih untuk membeli rumah yang telah dibayar oleh bank atau tidak.
Dalam dunia perbankan, KPR syariah menjadi pilihan yang tepat bagi kita yang ingin mengajukan pinjaman.
Dengan tersedianya beberapa akad yang disesuaikan dengan prinsip syariah, jenis kredit ini layak untuk kita pertimbangkan.
Dengan menggunakan pinjaman syariah, kita dapat memastikan bahwa segala sesuatunya sesuai dengan prinsip ajaran Islam.
Jadi, kita dapat melakukan kredit dengan tenang dan damai, tanpa khawatir melanggar aturan agama.
2. Tidak Mengenal Sistem Bunga
Jika kita ingin mengajukan pinjaman ke bank konvensional, maka kita harus siap dengan suku bunga yang akan dikenakan.
Ini bisa menjadi masalah besar bagi nasabah jika suku bunga tiba-tiba melonjak tinggi, karena biaya yang harus dibayarkan juga akan lebih besar.
Namun, hal ini tidak berlaku pada kredit dari bank syariah.
Bank syariah menawarkan kredit syariah tidak menggunakan sistem suku bunga seperti bank konvensional.
Sebaliknya, mereka menggunakan sistem bagi profit dan margin.
Dengan sistem ini, nasabah tidak perlu khawatir dengan suku bunga yang tiba-tiba naik.
Sebagai gantinya, mereka hanya perlu membayar bagi profit yang telah disepakati sebelumnya dan nilainya tetap sampai lunas.
Ini adalah salah satu keuntungan dari kredit syariah yang tidak dimiliki oleh kredit konvensional.
3. Konsep Syariah Terjamin Kehalalannya
Jika kita seorang muslim, pasti kita akan mencari segala sesuatu yang halal.
Oleh karena itu, banyak orang yang memahami agama Islam berusaha untuk menjauhi riba yang dilarang oleh Islam.
Namun, dengan adanya layanan kredit syariah, ini akan menjadi solusi bagi orang-orang muslim yang ingin mengajukan kredit.
Dengan KPR berkonsep syariah, ini akan lebih mudah diterima oleh orang-orang yang beragama Islam.
Oleh karena itu, sistem kredit syariah ini sering dilabeli dengan kata-kata halal yang berguna untuk meyakinkan bahwa dana yang akan dipinjamkan telah sesuai dengan syariat Islam.
4. Kejelasan Informasi Margin yang Akan Diambil Oleh Bank
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kredit syariah menggunakan konsep bagi profit atau margin yang transparan.
Sebelum ditandatangani oleh pihak nasabah, bank akan menjelaskan secara detail mengenai margin tersebut.
Nasabah pun diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan secara rinci sebelum menyatakan persetujuan.
Dengan adanya keterbukaan ini, sistem kredit syariah memiliki tingkat kesalahpahaman yang sangat minim antara kedua belah pihak.
Hal ini tentunya akan mempengaruhi tingkat kepercayaan antara bank dan nasabah.
Jadi, tidak perlu khawatir lagi untuk memilih kredit syariah sebagai solusi keuangan kita yang anti riba.
5. Uang Muka Lebih Terjangkau
Uang muka, sebuah hal yang selalu menghantui pikiran para peminjam.
Syarat yang tak terelakkan dari pihak bank untuk mengajukan pinjaman sebagai jaminan kesungguhan nasabah.
Maka tak heran jika para nasabah berlomba-lomba mencari peminjam yang memberikan uang muka yang lebih terjangkau.
Namun, ada kabar gembira bagi kita yang ingin memperoleh uang muka ringan.
Kredit syariah menjadi solusi terbaik untuk kita.
Dengan kredit syariah, kita hanya perlu membayar sekitar 10% dari total dana pinjaman yang kita ajukan sebagai uang muka.
Sungguh terlihat begitu menguntungkan, bukan?
Jadi, jangan ragu lagi untuk memilih kredit syariah sebagai solusi kita untuk memiliki rumah.
Dapatkan uang muka yang lebih terjangkau dan nikmati keuntungan lainnya yang ditawarkan oleh kredit syariah.
Proses pengajuan kredit syariah juha relatif mudah dan tak memakan waktu lama.
Tak heran jika banyak yang menganggap bahwa sistem kredit syariah ini sangat bagus karena mekanismenya yang adil dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.
6. Tidak Ada Denda Keterlambatan maupun Pelunasan yang Dipercepat
Mengajukan kredit akan memaksa pihak peminjam atau nasabah untuk membayar angsuran demi melunasi pinjaman yang telah disetujui oleh bank.
Biasanya, angsuran harus dibayarkan pada tanggal atau waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Jika angsuran terlambat dibayarkan, maka pihak peminjam akan dikenakan denda.
Besaran denda telah dijelaskan pada awal perjanjian antara bank dan pihak peminjam.
Tentu saja, denda akan diberikan oleh bank kepada nasabah yang terlambat membayar kewajibannya untuk mengangsur uang yang telah dipinjam.
Hal ini sangat umum terjadi pada bank konvensional.
Pada KPR dengan sistem syariah, kita tidak perlu khawatir akan dikenakan denda jika terlambat membayar cicilannya.
Bank akan memberikan pengingat secara teratur kepada kita sebagai nasabah yang setia.
Dengan begitu, kita dapat merasa tenang dan fokus pada pengembangan bisnis atau kebutuhan finansial lainnya.
Jadi, jangan ragu untuk memilih kredit syariah sebagai solusi keuangan kita yang aman dan terpercaya.
7. Cicilan Flat dan Tidak Dipengaruhi oleh Suku Bunga BI
Cicilan KPR tidak selalu sama di setiap bank.
Terutama di bank konvensional yang selalu mengacu pada suku bunga bank BI.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa KPR dengan sistem syariah tidak menggunakan bunga sebagai keuntungan untuk bank.
Suku bunga bank selalu bergerak fluktuatif sehingga nilai bunga yang harus dibayarkam tidak dapat diprediksi dengan pasti sejak awal cicilan hingga lunas.
Jika suku bunga turun, cicilan bisa ringan.
Namun jika suku bunga naik, jumlah cicilan juga pasti akan ikutan naik.
KPR syariah menggunakan metode yang berbeda.
Margin telah ditetapkan pada awal kesepakatan sehingga jumlah cicilan akan selalu sama dari awal hingga akhir masa kredit.
Jadi sederhananya adalah besarnya cicilan tiap bulan adalah harga rumah setelah margin dibagi jangka waktu kredit.
8. Dana dari Bank yang Digunakan Dijaman Halal
Banyak orang yang selalu merasa cemas dengan sumber dana yang digunakan, terutama bagi mereka yang berpegang teguh pada ajaran Islam.
Kehati-hatian selalu menjadi prioritas utama agar selalu terhindar dari riba.
Seperti yang kita ketahui bahwa pinjaman dari bank konvensional seringkali melanggar beberapa prinsip-prinsip Islami.
Namun dengan KPR syariah, kita tidak perlu khawatir lagi dengan dana yang kita pinjam.
Bank syariah memberikan pinjaman sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan syariah.
Oleh karena itu, kita dapat menggunakan layanan ini tanpa khawatir menggunakan uang riba.
9. Proses Pencairan Dana yang Relatif Cepat
Saat ingin mengajukan pinjaman, jangan lupa untuk memperhatikan waktu pencairan yang ditawarkan oleh bank.
Setiap bank memiliki aturan yang berbeda dalam proses pencairan dana pinjaman.
Oleh karena itu, kita harus memilih dengan bijak bank mana yang akan kita pinjam uangnya.
Ingatlah bahwa waktu adalah uang, jadi pastikan kita memilih bank yang dapat memberikan pencairan dana dengan cepat dan efisien.
Bank konvensional seringkali menetapkan persyaratan yang rumit bagi peminjam untuk mendapatkan pinjaman.
Hal ini tentu saja bisa menjadi kendala bagi nasabah yang merasa kesulitan atau terbebani dengan persyaratan tersebut.
Selain itu, pencairan dana juga bisa terhambat akibat persyaratan yang sulit dipenuhi.
Berbeda dengan kredit syariah yang menawarkan persyaratan yang lebih mudah dipenuhi oleh masyarakat.
Proses pengajuan pinjaman pun lebih cepat, sehingga sangat cocok bagi kita yang membutuhkan dana dengan segera.
10. Pelayanan yang Memuaskan
Pelayanan yang memuaskan merupakan hal yang sangat penting bagi kebanyakan orang, terutama dalam dunia keuangan.
Masyarakat membutuhkan layanan yang dapat memenuhi ekspektasi mereka, terutama dalam hal kredit.
Demi memberikan pelayanan yang memuaskan, bank harus memberikan informasi yang jelas dan dapat menjawab pertanyaan dari nasabah dengan baik.
Hal ini juga berlaku pada KPR syariah yang selalu menerapkan prinsip-prinsip yang baik dalam memberikan pelayanan kepada nasabah.
Dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, masyarakat akan memberikan timbal balik yang positif dan dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap bank.
Oleh karena itu, penting bagi bank untuk selalu memperhatikan pelayanan yang diberikan kepada nasabah agar dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan baik.
Beberapa informasi di atas dapat kita pelajari apabila ingin mengajukan kredit syariah. Tentu saja kita dapat menggunakan informasi ini untuk acuan ketika merencanakan pinjaman. Kita juga dapat membandingkan keunggulan dari kredit syariah dengan kredit konvensional. Kita juga harus memperhatikan hal-hal lainnya selain informasi di atas.
Keuntungan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan Sistem Syariah
Artikel Lainnya

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa terlalu banyak menonton televisi, baik itu di layar besar, laptop, ponsel pintar, atau tablet, dapat mempengaruhi kesiapan anak dalam memasuki dunia TK. ...

Dalam menjalani kehidupan ini, kita akan selalu dipertemukan dengan ketidakpastian, baik itu dalam bidang pekerjaan, perjalanan, kesehatan, dan lain sebagainya. Ada beberapa hal yang bisa kita l...

Seri iPhone 15 menghadirkan sejumlah fitur baru yang menarik. Namun, terdapat fakta bahwa beberapa fitur tersebut telah terlebih dahulu ditemukan pada perangkat HP Android. Mengutip Android Authorit...

Tidak diragukan lagi bahwa gadis-gadis tumbuh lebih cepat daripada anak laki-laki. Mereka tumbuh lebih tinggi dan matang secara emosional lebih awal, bahkan sejak usia dini. Meskipun otak anak laki-la...
Saat ini belum tersedia komentar